Pulau memegang fakta memilukan. Salah satunya, pulau ini menjadi saksi sejarah, sebagai tempat pengasingan bagi tahanan politik (Tahanan), yang ditekan oleh pemerintah era Soeharto. Jadi, apa adalah peristiwa yang telah terjadi di tanah ini? Pertimbangkan keterangan lengkap di bawah.
Pengasingan Pulau Tahanan Orba
Puluhan ribu orang yang dituduh sebagai simpatisan PKI diasingkan ke pulau ini. Mulai 1969-1976, mereka dikirim secara bertahap. Mereka diasingkan dirampas hak-hak kewarganegaraan. Orang-orang ini dilarang kembali ke tempat mereka datang waktu tidak jelas.
Agen Poker Online - Ketika bagian mayoritas pulau masih belum terjamah. Pulau Buru masih banyak hutan terselubung. Rawa-rawa dan padang rumput dan gulma liar ke tempat wisata yang sering ditemui di sepanjang jalan.
Oleh karena itu, para tahanan politik secara paksa digunakan untuk membangun infrastruktur di sana.
Mencabut rumput liar, membuka jalur baru di hutan, dan menebang pohon. Jalan dan sistem irigasi yang sekarang kita bisa bertemu di sana adalah buah dari tahanan politik.
Artikel Lainnya : http://18anehdanunik.blogspot.com/
tahanan politik juga diperintahkan untuk membuka lahan baru untuk kemudian mereka menempati selama pembuangan. Tanah yang diperoleh mereka lebih difungsikan sebagai sawah dan ladang karena mereka kemudian ditanami padi, berbagai tanaman, serta berbagai buah-buahan.
Barak bahwa mereka membangun sering tidak cukup untuk membenarkan tempat mereka berlindung cuaca ekstrim di sana. Dikatakan bahwa selama hari suhu bisa mencapai 42 derajat dan ketika malam suhu bisa mencelupkan ke 18 derajat.
Kondisi yang mengkhawatirkan ditambah perlakuan kasar dari para penjaga menyebabkan tahanan meninggal karena berbagai penyakit, seperti malaria, hernia, hepatitis, TBC, hingga asma. Tidak sedikit dari mereka yang menghembuskan nafas terakhir karena stres semua penderitaan yang harus mereka tanggung. Belum lagi bahaya yang mengintai di satwa liar, seperti ular berbisa dan binatang liar lainnya yang siap menerkam kapan saja.
Terasingkannya Pramoedya Ananta Toer
Agen Domino - Salah satu tahanan yang diasingkan oleh pemerintah Soeharto yang pulau ini adalah seorang penulis legendaris, Pramoedya Ananta Toer. Seiring dengan puluhan ribu tahanan lain, ia dibawa ke pulau tanpa pernah dicoba sebelumnya.
Di pulau ini terlambat Pramoedya masih menuangkan ide-idenya ke dalam tulisan. Meskipun pada saat itu kondisinya tidak kondusif, dia bersama-sama dengan tahanan lain harus bekerja dari pagi hingga sore. Jadi ketika ia harus menulis dan membaca sangat terbatas. Belum lagi hukuman tentara jika sewaktu-waktu kegiatan tersebut dikenal.
Novel yang ditulisnya adalah sebuah novel sejarah. Bersama-sama dengan karya-karya lain, novel berhasil diamankan oleh salah satu rekan tahanannya. Pramoedya akhirnya dinyatakan bebas pada 21 Desember 1979. Ketika ia pertama kali ditangkap, ribuan buku dari perpustakaan pribadinya dicuri. Beberapa dibakar.
Tambang emas
Artikel lainnya : http://gununglokon.blogspot.com/
Awalnya mayoritas penduduk di sini adalah petani mengandalkan kayu putih. Namun, sejak enam tahun lalu, atau tahun 2011, mereka yang beralih profesi menjadi penambang emas. Pelajaran apa? Rupanya, mulai dari mimpi salah satu warga di sana, di lokasi yang disebut Bald Mountain, yang terletak di Desa Wamsait menemukan emas.
Tiba-tiba, setelah penemuan itu, sebagian besar petani eucalyptus banting setir menjadi penambang emas. Karena ketimpangan pendapatan dari kayu putih dan logam mulia, mereka bersedia untuk terjun ke profesinya relatif baru bagi orang-orang biasa seperti mereka.
Agen Domino Online - Berita penemuan emas juga cepat turun ke telinga warga luar pulau. Banyak dari para imigran yang datang ke Pulau Buru berspekulasi sebagai pencari emas. Tak jarang, konflik etnis antara imigran adat dan etnis yang mengakibatkan kematian.
Meskipun membawa kemakmuran bagi penduduknya, tetapi kondisi Bald Mountain sekarang benar-benar tragis. Pohon tumbang, banyak lubang yang digali menganga di mana-mana, rumput dan semak-semak sekarang semakin tidak teratur menginjak-injak orang yang diambil oleh ribuan keserakahan demi mengeruk emas.
Banyak mantan tahanan yang masih menunggu keadilan dari pemerintah. Para tahanan yang masih hidup sampai sekarang berharap bahwa melalui pemerintah negara bersedia untuk meminta maaf dan memulihkan nama baik mereka dan memberikan rehabilitasi atau kompensasi hanya sebagai ketentuan dalam usia tua mereka.